Rabu, 18 Mei 2016

SISTEM KEAMANAN KOMPUTER & INTERNET PROTOKOL

Pada tugas softskill kali ini saya akan membahas Security System Komputer dan Internet Potokol.
Selebihnya bisa

Download disni

Selasa, 19 April 2016

Tugas 2 Softskill Teknologi Informasi & Multimedia

Pada tugas softskill kali ini Saya akan membahas tentang Physical Layer, ada beberapa bagian pada Physical Layer yang akan Saya bahas disini. yaitu sebagai berikut;
  1. ADSL
  2. SDSL
  3. Hotspot
  4. WiFi (Nircable Technology)

Selebihnya bisa Download disini

Jumat, 15 April 2016

TUGAS 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN KASUS ELEKTRO (PERCABANGAN)

Dalam bahasan tugas softskill saya yang ke-3 ini , saya ingin membahas tentang bagaimana menentukan kerja dari transistor menggunakan analisa DC yang telah disusun dalam rangkaian sederhana menggunakan function pada bahasa pemrograman pascal.

Berikut Listingnya.....



Pada penjelasan listing diatas , pertama-tama ditentukan terlebih dahulu nilai variabel yang akan digunakan untuk membantu menentukan kerja dari transistor. Variabel yang digunakan seperti Rb, Rc, Re, B, Vcc, Vbb, Ib, Ic, Ie, dan Vce.

Untuk nilai Vce disini sangat menentukan kerja dari transistor, karena apabila nilai Vce >= 0 maka transistor AKTIF dan apabila nilai Vce <=0 maka transistor TIDAK AKTIF.

Berikut penjelasan menggunakan flowchart :




Pada flowchart diatas mengikuti alur dari lising yang dibuat. Pertama kali ditentukan nilai variabel yang akan membantu untuk menentukan nilai Vce.Dimasukkan nilai Rc, Re, B, Vcc, dan Vbb. Setelah itu untuk nilai Ib ditentukan dengan menggunakan rumus Ib = ((Vbb-0,7)/(Rb + (Re*(B+1)).

Bila sudah diperoleh nilai Ib maka dapat ditentukan kembali nilai IC menggunakan rumus Ic = B * Ib. Bila diperoleh nilai Ic maka selanjutnya menentukan nilai Ie menggunakn rumus Ie = (B+1)*Ib. Nilai dari Ic dan Ie dapat membantu untuk mencari nilai Vce menggunakan rumus Vce = Vcc – (Ic*Rc) – (Ie*Re).

Jika nilai variabel Ib,Ic, Ie dan Vce tidak dapat diperoleh maka akan kembali ke awal.

Selanjutnya pada flowchart diberi pilihan kembali apakah nilai Vce >=0 ?. Jika ya maka transistor AKTIF dan sebaliknya jika nilai Vce <=0 maka transistor TIDAK AKTIF.

Berikut hasil dari listing program function diatas :



sumber :

https://namakuvee.wordpress.com/2013/05/27/penggunaan-function-pada-bahasa-pemprograman-pascal-untuk-menghitung-nilai-tegangan-output-antara-collector-dan-emitter-pada-transistor/

Senin, 14 Maret 2016

PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA

PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA


Disini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan MULTIMEDIA?
Apa itu MULTIMEDIA?
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasiaudio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pembahasan selebihnya bisa di liat atau di download

Jumat, 15 Januari 2016

CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

1.     PENGERTIAN.
CPU (Central Processing Unit) adalah otak atau sumber dari komputer yang mengatur dan memproses seluruh kerja komputer. CPU ini berbentuk IC yang diberi nama sesuai dengan tipenya, misalnya 8088 untuk PC XT dan 80286 untuk PC AT,Pentium IV dan sebagainya. Karena CPU ini berada pada suatu board (papan) yang disebut motherboard dan terletk dalam kotak (casing), sekarang ini orang jadi cenderung menyebut kotak berisi catu daya, disk drive dan motherboard sebagai CPU/ kotak CPU. Di dalam kotak CPU biasanya terdapat 2 buah disket drive yang diberi nama disket drive A dan disket drive B. selain disket drive ada juga yang mempunyai hard disk dan CD ROM.

2.     MEMBAHAS  SISTEM  BUS.
Sistem bus yang sederhana ini memiliki permasalahan yang serius ketika digunakan pada komputer untuk kepentingan umum (generaL purpuse computer). Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Meningkatkan kecepatan komputer merupakan pekerjaan yang berat, karena yang pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya ialah keselurukan kerja dari device – device komputer yang ada dengan sebaik mungkin. Ketika kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja komputer baik secara praktek maupu ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat untuk sementara demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan device device tersebut. Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat untuk mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa. Karna membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan banyak jumper dalam satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor interupsi.

3.     ALU  (ARITHMETIC  AND  LOGIC  UNIT).

ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuahmikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. 

SUMBER:

ARSITEKTUR INSTRUKSI

ARSITEKTUR INSTRUKSI

1.     ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
Set Instruksi (bahasa InggrisInstruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis registermode pengalamatanarsitektur memori, penanganan interupsieksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada). ISA merupakan sebuah spesifikasi dari Pullman semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesortertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86IA-64IBM PowerPCMotorola 68000Sun SPARCDEC Alpha, dan lain-lain.

2.      JENIS INSTRUKSINYA:
A. Data Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi aritmetika dan logika.
B. Data Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi memori.
C. Data Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O.
D. Control/Kontrol: instruksi pemeriksaan dan percabangan.
Instruksi aritmetika (arithmetic instruction) memiliki kemampuan untuk mengolah data numeric. Sedangkan instruksi logika (logic instruction) beroperasi pada bit-bit word sebagai bit, bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut dilakukan terutama dilakukan untuk data di register CPU. Instruksi-inslruksi memori diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.

Instruksi-instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data kedalam memori dan mengembalikan hasil komputasi kepada pengguna. Instruksi-instruksi kontrol digunakan untuk memeriksa nilai data, status komputasi dan mencabangkan ke set instruksi lain.

3.      TEKNIK PENGELAMATAN
Pentium dilengkapi bermacam-macam mode pengalamatan untuk memudahkan bahasa-bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya secara efisien.


Macam-macam mode pengalamatanpentium :
1.  Mode Immediate
Operand berada di dalam intruksi.
Operand dapat berupa data byte, word atau doubleword.

2.  Mode Operand Register
Yaitu operand adalah isi register.
Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP)
Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan.
Register 8, 16, 32 bit merupakan register untuk penggunaan umum (general purpose register).
Register 14 bit biasanyan untuk operasi floating point.
Register segmen (CS, DS, ES, SS, FS, GS)

3.  Mode Displacement
Alamat efektif berisi bagian-bagian intruksin dengan displacement 8, 16, atu 32 bit.
Dengan segmentasi, seluruh alamat dalam intruksi mengacu ke sebuah offset di dalam segmen.
Dalam Pentium, mode ini digunakan untuk mereferensi variable-variabel global.
4.  Mode Base
pengalamatan indirect yang menspesifikasi saru register 8, 16 atau 32 bit berbasis alamat efektifnya.

4.     DESAIN SET INSTRUKSINYA
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:

A. Kelengkapan set instruksi
B. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
C. Kompatibilitas : Source code compatibility dan Object code Compatibility

Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
A. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya .
B. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.